Ijazah yang Diakui Al-Azhar Mesir 2026 (Daftar Pondok/MAN)

Pahami Konsep Muadalah: Penyetaraan Ijazah Resmi ke Al-Azhar Mesir
Banyak calon mahasiswa Indonesia yang masih bertanya, “Apakah ijazah saya diakui oleh Universitas Al-Azhar Kairo?”
Jawabannya tergantung pada apakah lembaga asal Anda telah mendapatkan status Muadalah — yaitu penyetaraan ijazah antara lembaga pendidikan di Indonesia dengan sistem pendidikan Al-Azhar Mesir.
Muadalah (معادلة) berasal dari bahasa Arab yang berarti “penyetaraan.” Dalam konteks akademik, Muadalah adalah proses pengakuan ijazah dari madrasah, pesantren, atau lembaga pendidikan di Indonesia agar diakui setara dengan ijazah sekolah menengah Al-Azhar (Thanawiyah Azhar) di Mesir.
Dengan status Muadalah ini, lulusan lembaga tersebut dapat langsung mendaftar kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo melalui jalur resmi — baik Beasiswa Kemenag maupun Jalur Mandiri di bawah pendampingan Akademi Bahasa Asing (ABA).
Kabar Gembira: Ijazah MAN & PDF Sekarang Diakui Al-Azhar
Pada pembaruan kebijakan pendidikan 2025–2026, Universitas Al-Azhar Mesir secara resmi memperluas pengakuan Muadalah untuk dua kategori ijazah di Indonesia:
- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Swasta: Semua ijazah MA/MAN yang dikeluarkan oleh Kemenag RI kini dapat digunakan untuk mendaftar di Al-Azhar Kairo.
- Pendidikan Diniyah Formal (PDF): Lulusan PDF juga telah disetarakan dengan Thanawiyah Azhar dan berhak mendaftar langsung tanpa proses tambahan.
Artinya, Anda tidak perlu berasal dari pondok tertentu untuk bisa kuliah di Mesir. Selama ijazah Anda termasuk dalam kategori Muadalah, pendaftaran dapat dilakukan langsung melalui jalur resmi, baik beasiswa maupun mandiri.
Daftar Pondok Pesantren yang Ijazahnya Diakui Al-Azhar Mesir
Berikut adalah beberapa pondok pesantren di Indonesia yang telah memiliki status Muadalah resmi dan secara historis diakui oleh Universitas Al-Azhar Kairo:
1. Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo
Gontor merupakan pionir kerja sama pendidikan internasional dengan Universitas Al-Azhar. Ijazahnya telah diakui sejak 1950-an dan ribuan alumninya telah menempuh studi di Mesir.
2. Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta
Darunnajah menjadi salah satu lembaga yang secara konsisten mengirimkan lulusan ke Mesir melalui jalur beasiswa dan mandiri. Ijazahnya diakui melalui penyesuaian kurikulum dengan sistem Azhar.
3. Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Pamekasan
Pondok ini telah menjalin hubungan akademik dengan lembaga keal-Azhar-an di Indonesia. Lulusan Miftahul Ulum rutin diterima di Al-Azhar melalui jalur mandiri Muadalah.
4. Pondok Pesantren Nurul Islam, Bekasi
Nurul Islam menjadi salah satu pondok di Jawa Barat yang aktif mengajukan pengakuan Muadalah untuk santri PDF dan alumni Aliyah-nya.
5. Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep
Pondok bersejarah ini telah lama mengirimkan santri ke Timur Tengah. Kurikulum Aliyah-nya disusun selaras dengan sistem Thanawiyah Al-Azhar.
6. Pondok Pesantren Darul Lughah Wadda’wah (Dalwa), Bangil
Dalwa dikenal dengan fokus pengajaran bahasa Arab dan dakwah yang kuat, menjadikannya salah satu pondok yang paling banyak alumninya diterima di Al-Azhar Kairo.
7. Pondok Pesantren Al-Khoirot, Malang
Pondok ini memiliki kurikulum PDF yang telah mendapat pengakuan penyetaraan dan aktif mengirimkan santri ke Universitas Al-Azhar melalui jalur Muadalah.
Catatan: Daftar ini bukan daftar final. Setiap tahun, Al-Azhar menambah lembaga baru yang disetarakan berdasarkan hasil evaluasi akademik dan kurikulum pondok terkait.
Bagaimana Jika Ijazah Pondok Belum Terdaftar?
Bagi santri atau alumni pondok pesantren yang ijazahnya belum masuk daftar resmi Muadalah, masih ada dua solusi:
- Pengajuan Muadalah Kolektif oleh Pondok: Pihak pesantren dapat mengajukan penyetaraan ke Markaz Al-Azhar Indonesia dengan melampirkan kurikulum dan ijazah lulusan.
- Pengajuan Muadalah Individu melalui Akademi Bahasa Asing: ABA membantu santri mengurus legalisasi, terjemahan, dan pengajuan penyetaraan langsung agar ijazah diakui sah oleh Al-Azhar Mesir.
Dengan pendampingan dari Akademi Bahasa Asing (ABA), proses Muadalah dapat dilakukan secara resmi dan terverifikasi, memastikan santri Anda dapat diterima kuliah di Mesir tanpa kendala administratif.
FAQ – Ijazah yang Diakui oleh Universitas Al-Azhar Kairo
- Q: Apakah semua ijazah MAN di Indonesia diakui oleh Al-Azhar?
A: Ya, mulai tahun akademik 2025–2026, seluruh ijazah MAN/MA yang diterbitkan oleh Kemenag RI telah disetarakan (Muadalah) dengan ijazah Thanawiyah Al-Azhar. - Q: Apakah ijazah pondok harus PDF untuk bisa diakui?
A: Tidak selalu, tetapi PDF memiliki keunggulan karena sudah diakui Kemenag sebagai sistem pendidikan formal yang setara madrasah. - Q: Berapa lama proses Muadalah ijazah?
A: Biasanya 2–4 bulan tergantung kelengkapan dokumen dan verifikasi dari Markaz Al-Azhar Indonesia. - Q: Apakah ABA bisa membantu pondok yang belum terdaftar?
A: Ya, ABA memiliki tim legalisasi dan hubungan resmi dengan Markaz Al-Azhar Indonesia untuk membantu pengajuan Muadalah lembaga baru.
Cek Status Ijazah dan Ajukan Muadalah Bersama Akademi Bahasa Asing
Mulai tahun 2026, kesempatan kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir semakin terbuka luas bagi seluruh santri dan siswa madrasah di Indonesia.
Jika Anda masih ragu apakah ijazah Anda sudah diakui, jangan khawatir — Akademi Bahasa Asing (ABA) siap membantu Anda mengecek status Muadalah dan mengurus proses penyetaraannya secara resmi.
Kunjungi halaman pendaftaran Al-Azhar Mesir untuk memulai proses atau konsultasikan langsung dengan tim kami melalui program persiapan kuliah Timur Tengah.
Jangan biarkan ijazah Anda tidak terbaca sistem Al-Azhar — pastikan diakui secara resmi dan wujudkan impian kuliah ke Kairo bersama Akademi Bahasa Asing.



Tuliskan Komentar