Universitas Al-Azhar (Mesir)
Universitas Al-Azhar: Sejarah, Fakultas, dan Jalur Kuliah 2026
Universitas Al-Azhar di Kairo berdiri sekitar 972 M sebagai masjid Fatimiyah, berkembang menjadi madrasah, lalu ditetapkan sebagai universitas modern pada 1961. Kini menaungi fakultas agama dan sains, menjadi rujukan dunia Islam dan pusat bahasa Arab. Untuk calon mahasiswa Indonesia, jalur masuk yang umum: Beasiswa dan Jalur Mu’adalah, dengan prasyarat kompetensi bahasa (Tahdid Mustawa dan Dauroh Lughah bila diperlukan).
Butuh pendampingan resmi? Ikuti Program Persiapan Kuliah Timur Tengah dan Jalur Mu’adalah Al-Azhar 2026 dari Akademi Bahasa Asing. Pemetaan kemampuan Arab tersedia melalui Tes TOAFL.
Sejarah Singkat Al-Azhar
Pendirian (abad ke-10)
Dibangun sekitar tahun 972 M oleh Dinasti Fatimiyah sebagai masjid, Al-Azhar segera berkembang menjadi madrasah tempat kajian tafsir, fikih, dan bahasa Arab.
Perubahan Dinasti (abad ke-12)
Di masa al-Malik an-Nashir Salahuddin Al-Ayyubi, Al-Azhar diarahkan sebagai pusat pembelajaran Ahlus Sunnah dengan tradisi ilmiah yang makin tertata.
Masa Mamluk (abad ke-13–15)
Dukungan waqf dan patronase penguasa mendorong pembangunan ruang belajar, perpustakaan, serta sistem beasiswa bagi penuntut ilmu dari berbagai negeri.
Modernisasi (1961)
Pada masa Presiden Gamal Abdel Nasser, Al-Azhar diresmikan sebagai universitas modern dan membuka fakultas non-agama seperti kedokteran, teknik, pertanian, ekonomi, dan lain-lain.
Peran & Fungsi
Pusat Ilmu Keislaman
Al-Azhar menjadi rujukan fikih, ushuluddin, lughah ‘arabiyah, serta literatur klasik, dengan otoritas keilmuan yang diakui luas.
Institusi Pendidikan Holistik
Selain studi agama, universitas ini menaungi disiplin sains dan profesi (kedokteran, teknik, pertanian, ekonomi, psikologi) untuk membentuk profil lulusan yang utuh.
Jaringan Pendidikan Global
Jaringannya mencakup lembaga pendidikan di Mesir dan mancanegara, memperkuat peran Al-Azhar dalam penyebaran ilmu dan budaya Islam.
Fakultas-Fakultas Utama
Bidang Keagamaan
- Syariah (hukum Islam dan aplikasinya)
- Ushuluddin (aqidah, tafsir, hadis, tasawuf)
- Lughah Arabiyah (bahasa & sastra Arab)
Bidang Sains & Profesi
- Kedokteran, Kedokteran Gigi, Farmasi
- Teknik, Pertanian, Ilmu Alam
- Ekonomi & Perdagangan, Psikologi
Mahasiswa Asing & Program Persiapan
Al-Azhar menarik pelajar dari berbagai negara—termasuk Indonesia. Calon mahasiswa non-Arab biasanya melalui:
- Tahdid Mustawa (placement test) untuk pemetaan level bahasa Arab.
- Dauroh Lughah (kelas intensif) bila hasil Tahdid belum memenuhi standar perkuliahan.
- Mahad Al-Azhar atau unit persiapan lain sebagai jembatan menuju studi sarjana.
Jalur Kuliah bagi Pelajar Indonesia
Beasiswa Al-Azhar
Memberi keringanan biaya tertentu, asrama resmi, dan uang saku; seleksi ketat dan kuota terbatas. Cocok bagi pelajar berprestasi yang siap mengikuti disiplin asrama.
Jalur Mu’adalah
Penyetaraan ijazah agar berkas akademik diakui untuk mendaftar ke fakultas di Al-Azhar. Timeline lebih terprediksi dan kuota relatif fleksibel; biaya hidup (visa, tiket, akomodasi) menjadi tanggungan peserta.
Butuh rute yang paling realistis? Konsultasikan profil Anda dan lakukan booking melalui Jalur Mu’adalah Al-Azhar 2026. Untuk menguatkan kompetensi bahasa dan administrasi, ikuti Program Persiapan Kuliah Timur Tengah serta lakukan pemetaan awal via Tes TOAFL.
Dokumen Umum yang Perlu Disiapkan
- Paspor aktif (ideal ≥ 18 bulan masa berlaku)
- Ijazah & transkrip terakhir (legalisir dan/atau terjemahan resmi)
- KTP/KK/akta lahir (sinkron ejaan nama)
- Pas foto sesuai ketentuan + scan digital
- Surat keterangan sehat (bila diminta)
Layanan Akademi Bahasa Asing (Resmi)
- Program Persiapan Kuliah Timur Tengah: kurikulum Arab akademik (Nahwu, Sharaf, Qirā’ah, Istimā‘, Balāghah), simulasi Tahdid, manajemen berkas & timeline. Pelajari & daftar.
- Pendampingan Jalur Mu’adalah 2026: konsultasi jalur, legalisir, pengajuan LoA/approval, hingga keberangkatan. Mulai booking.
- Pemetaan Kemampuan Bahasa Arab: Tes TOAFL untuk mengukur level awal & memantau progres.
FAQ – Universitas Al-Azhar (Q & A)
- Q: Kapan Al-Azhar berdiri dan bagaimana perkembangannya?
A: Didirikan sekitar 972 M sebagai masjid Fatimiyah, berkembang menjadi madrasah, lalu pada 1961 ditetapkan sebagai universitas modern yang menaungi fakultas agama dan sains. - Q: Apa saja fakultas yang tersedia?
A: Terdapat fakultas keagamaan (Syariah, Ushuluddin, Lughah Arabiyah) serta fakultas sains/profesi (kedokteran, teknik, pertanian, ekonomi, psikologi, dan lainnya). - Q: Apakah ada jalur khusus untuk mahasiswa Indonesia?
A: Umumnya melalui Beasiswa (kuota terbatas, seleksi ketat) atau Jalur Mu’adalah (penyetaraan ijazah, timeline lebih terprediksi). Keduanya menuntut kompetensi bahasa Arab. - Q: Apa itu Tahdid Mustawa dan Dauroh Lughah?
A: Tahdid Mustawa adalah tes penempatan level bahasa Arab; bila belum memenuhi standar, peserta mengikuti Dauroh Lughah (kelas intensif) sebelum kuliah reguler. - Q: Bagaimana mempersiapkan diri dari Indonesia?
A: Ikuti Program Persiapan Kuliah Timur Tengah, lakukan pemetaan via Tes TOAFL, dan amankan slot Jalur Mu’adalah 2026. - Q: Di mana dapat membaca informasi resmi kampus?
A: Rujuk portal resmi Al-Azhar di azhar.eg untuk kebijakan akademik terbaru.
Ajukan Pendaftaran & Konsultasi
Siap menuju Al-Azhar 2026? Mulai dari pendampingan bahasa hingga administrasi, tim kami membantu secara menyeluruh:
Ikuti Program Persiapan Kuliah Timur Tengah | Booking Jalur Mu’adalah Al-Azhar 2026
Tuliskan Komentar