Rincian Biaya Hidup Mahasiswa di Mesir per Bulan (Kos, Makan, Transport)

Berapa Biaya Hidup di Mesir Tahun 2026?

Banyak orang tua dan calon mahasiswa yang bertanya: “Berapa sebenarnya biaya hidup mahasiswa di Mesir per bulan?”
Jawabannya cukup menenangkan — hidup di Kairo tergolong terjangkau jika dibandingkan dengan negara Timur Tengah lain seperti Arab Saudi atau Uni Emirat Arab.
Rata-rata, mahasiswa Indonesia di Kairo memerlukan Rp3.500.000 – Rp5.500.000 per bulan untuk mencukupi seluruh kebutuhan dasar seperti tempat tinggal, makan, transportasi, dan komunikasi.

Artikel ini disusun berdasarkan data lapangan dari mahasiswa aktif Al-Azhar Kairo dan pendampingan resmi Akademi Bahasa Asing (ABA) tahun 2025–2026.

Catatan Penting: Bedakan “Biaya Hidup” dan “Biaya Awal Keberangkatan”

Sering kali masyarakat mengira biaya Rp40 juta yang disebut dalam brosur sebagai biaya kuliah.
Padahal, jumlah tersebut adalah biaya keberangkatan awal — mencakup tiket pesawat, pengurusan visa, muadalah, legalisasi dokumen, dan biaya hidup bulan pertama.
Sedangkan biaya hidup bulanan di Mesir jauh lebih murah setelah mahasiswa menetap dan beradaptasi di Kairo.

Rincian Biaya Hidup Mahasiswa di Kairo per Bulan

Berikut estimasi biaya bulanan berdasarkan pengalaman mahasiswa Indonesia jalur Mandiri Muadalah (ABA) di Kairo:

Rincian Tambahan (Tahunan)

• SPP Al-Azhar (ta’jil): Gratis atau maksimal Rp1.500.000 per tahun.
• Izin tinggal (visa pelajar): ±Rp900.000 per tahun.
• Keanggotaan PPMI Mesir: USD 25 (≈ Rp400.000, sekali setahun).

Gaya Hidup Mahasiswa Indonesia di Mesir

Mayoritas mahasiswa Indonesia tinggal di area Hayy Asyir (Nasr City) atau Madinat Nasr — wilayah yang relatif aman, dekat kampus Al-Azhar, dan dikelilingi komunitas mahasiswa Indonesia.
Sebagian memilih tinggal di flat bersama agar biaya sewa lebih murah dan bisa memasak bersama-sama.
Masakan Indonesia juga mudah ditemukan berkat komunitas diaspora, terutama dari PPMI dan IKMI.

Tips Hemat Biaya Hidup di Mesir

• Tinggal bersama teman (flat-sharing) untuk menekan biaya sewa hingga setengahnya.
• Masak sendiri daripada makan di restoran setiap hari — selisihnya bisa mencapai Rp700.000/bulan.
• Gunakan Metro dan bus umum untuk perjalanan rutin, hindari taksi online yang mahal.
• Belanja di pasar lokal (Souq) seperti Sayyidah Aisyah atau Ataba untuk kebutuhan harian yang lebih murah.
• Gunakan paket data tahunan yang ditawarkan operator lokal seperti Vodafone atau Orange untuk menghemat internet.

FAQ – Biaya Hidup Mahasiswa di Mesir

• Q: Apakah Rp5 juta per bulan cukup untuk hidup di Kairo?
  A: Sangat cukup, bahkan banyak mahasiswa yang bisa bertahan di bawah Rp4 juta jika memasak sendiri dan tinggal bersama.
• Q: Apakah biaya hidup di Alexandria atau Tanta lebih murah?
  A: Ya, umumnya 10–20% lebih murah daripada di pusat kota Kairo.
• Q: Apakah biaya ini sudah termasuk kuliah?
  A: Biaya kuliah (SPP) di Al-Azhar hampir gratis. Rincian di atas hanya untuk kebutuhan hidup harian.
• Q: Apakah ada bantuan keuangan dari kampus?
  A: Beberapa fakultas memberikan stipend kecil bagi mahasiswa berprestasi atau yang aktif di organisasi kampus.

Siapkan Diri dengan Perencanaan Matang Bersama ABA

Akademi Bahasa Asing (ABA) memastikan setiap calon mahasiswa Al-Azhar tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga finansial dan sosial. Melalui program pendampingan resmi (SK Dinas 421.9/1374/418.20/2023, NPSN K9998790, HKI JID2024122361), ABA membantu perencanaan biaya, akomodasi, serta panduan adaptasi hidup di Mesir.

Pelajari detail jalur resmi dan perkiraan biaya keberangkatan melalui program pendaftaran Al-Azhar Mesir atau persiapkan kemampuan bahasa Arab Anda lewat Program Persiapan Kuliah Timur Tengah.

Dengan perencanaan yang tepat dan pendampingan resmi, kuliah di Mesir bukan hanya impian — tapi langkah nyata menuju masa depan akademik yang berkah dan terjangkau.