TOEFL ITP vs iBT untuk LPDP 2025. Mana yang Lebih Efisien dan Hemat?

Dilema Memilih Tes TOEFL untuk Syarat LPDP
Bagi calon penerima beasiswa LPDP, memilih jenis tes TOEFL yang tepat seringkali menjadi dilema. Di satu sisi, TOEFL iBT dianggap lebih “bergengsi”, namun di sisi lain, TOEFL ITP menawarkan efisiensi biaya dan kesesuaian dengan kebutuhan studi dalam negeri. TOEFL ITP resmi ETS sebenarnya merupakan pilihan yang lebih strategis untuk sebagian besar pelamar LPDP, terutama mereka yang berencana studi di dalam negeri.
Artikel ini menganalisis perbandingan mendalam antara TOEFL ITP dan iBT dari sudut pandang biaya, tingkat kesulitan, dan penerimaan di kampus tujuan, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.
Apa Perbedaan Mendasar TOEFL ITP dan TOEFL iBT?
Sebelum membahas efisiensi, penting memahami perbedaan mendasar antara kedua jenis tes ini. Keduanya dikembangkan oleh ETS (Educational Testing Service), namun memiliki format dan tujuan yang berbeda.
Format dan Komponen Tes
TOEFL ITP (Institutional Testing Program) terdiri dari tiga bagian:
- Listening Comprehension: 50 soal (35 menit)
- Structure & Written Expression: 40 soal (25 menit)
- Reading Comprehension: 50 soal (55 menit)
Total durasi: ±115 menit. Skor TOEFL ITP berkisar antara 310-677.
TOEFL iBT (Internet-based Test) memiliki empat bagian:
- Reading: 30-40 soal (54-72 menit)
- Listening: 28-39 soal (41-57 menit)
- Speaking: 4 tugas (17 menit)
- Writing: 2 tugas (50 menit)
Total durasi: ±3 jam. Skor TOEFL iBT berkisar antara 0-120.
Tujuan Penggunaan
TOEFL ITP awalnya dirancang untuk keperluan institusional seperti penempatan mahasiswa, monitoring perkembangan, dan syarat kelulusan. Sementara TOEFL iBT dikembangkan untuk tujuan internasional seperti pendaftaran universitas di Amerika Serikat dan negara-negara berbahasa Inggris.
Namun, seiring waktu, TOEFL ITP juga diakui secara luas untuk keperluan beasiswa seperti LPDP, terutama untuk studi dalam negeri.
Perbandingan Biaya: TOEFL ITP Jauh Lebih Hemat
Salah satu pertimbangan utama calon penerima beasiswa LPDP adalah biaya tes. Berikut perbandingan biaya terkini:
| Jenis Tes | Direktorat Jenderal Pajak | Test Center Swasta | Akademi Bahasa Asing |
|---|---|---|---|
| TOEFL ITP | Rp 650.000 | Rp 700.000 – Rp 850.000 | Rp 600.000 – Rp 700.000 |
| TOEFL iBT | Rp 2.800.000 | Rp 2.900.000 – Rp 3.200.000 | Tidak tersedia |
Dengan selisih biaya mencapai 4-5 kali lipat, TOEFL ITP jelas menjadi pilihan yang lebih hemat bagi calon penerima beasiswa. Di Akademi Bahasa Asing, Anda bisa mendapatkan sertifikat TOEFL ITP resmi ETS mulai dari Rp600.000 dengan jaminan keabsahan yang diakui LPDP.
Bayangkan jika Anda harus mengulang tes karena skor tidak mencapai syarat minimal—dengan TOEFL iBT, kerugian finansial bisa mencapai jutaan rupiah, sedangkan dengan TOEFL ITP, biaya ulang tes masih dalam batas wajar.
Perbandingan Tingkat Kesulitan: ITP Lebih Ramah untuk Pelajar Indonesia
Banyak calon penerima beasiswa LPDP menganggap TOEFL iBT lebih “prestisius” karena tingkat kesulitannya. Namun, pertimbangan ini seringkali tidak rasional mengingat tujuan studi dan kebutuhan nyata.
Komponen yang Membuat TOEFL iBT Lebih Menantang
TOEFL iBT memiliki dua komponen yang tidak dimiliki TOEFL ITP:
- Speaking Section: Mengharuskan peserta berbicara dalam bahasa Inggris dengan topik akademik selama 17 menit. Bagi kebanyakan pelajar Indonesia, ini adalah bagian tersulit karena kurangnya paparan sehari-hari dengan percakapan akademik berbahasa Inggris.
- Writing Section: Mengharuskan peserta menulis esai akademik dengan struktur dan tata bahasa yang sempurna. Ini menuntut keterampilan menulis tingkat lanjut yang membutuhkan latihan intensif.
Kedua bagian ini justru tidak relevan untuk kebutuhan studi dalam negeri, di mana interaksi akademik sebagian besar terjadi dalam bahasa Indonesia.
TOEFL ITP: Fokus pada Kemampuan yang Lebih Dibutuhkan
TOEFL ITP fokus pada kemampuan pasif yang lebih relevan untuk studi dalam negeri:
- Listening Comprehension: Penting untuk memahami materi perkuliahan yang menggunakan literatur berbahasa Inggris.
- Reading Comprehension: Kritis untuk membaca jurnal, buku teks, dan referensi akademik berbahasa Inggris.
- Structure: Membantu memahami tata bahasa dalam konteks akademik.
Bagi pelajar dengan latar belakang pendidikan Indonesia, TOEFL ITP jauh lebih mudah dipersiapkan karena tidak menguji kemampuan produksi bahasa (speaking dan writing) yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dikuasai.
Kesesuaian dengan Kebutuhan LPDP untuk Studi Dalam Negeri
LPDP memiliki syarat TOEFL yang berbeda tergantung lokasi studi. Berikut analisis kesesuaian masing-masing tes:
LPDP untuk Studi Dalam Negeri
Untuk program Magister dalam negeri, LPDP mensyaratkan:
- TOEFL ITP minimal 500
- TOEFL iBT minimal 61
- IELTS minimal 6.0
TOEFL ITP lebih sesuai karena:
- Diakui 100% oleh kampus dalam negeri sebagai syarat masuk maupun kelulusan.
- Tidak membuang waktu untuk mempersiapkan speaking dan writing yang jarang digunakan dalam perkuliahan dalam negeri.
- Biaya lebih murah sehingga sisa dana beasiswa bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain.
LPDP untuk Studi Luar Negeri
Untuk program Magister luar negeri, LPDP mensyaratkan:
- TOEFL ITP minimal 550
- TOEFL iBT minimal 80
- IELTS minimal 6.5
Meskipun TOEFL iBT lebih diakui di universitas luar negeri, TOEFL ITP tetap menjadi pilihan yang efisien untuk:
- Tahap seleksi LPDP – memenuhi syarat administrasi dengan biaya lebih rendah
- Perencanaan bertahap – bisa mengambil TOEFL ITP dulu untuk lolos LPDP, kemudian mempersiapkan TOEFL iBT setelah dinyatakan lolos
- Cadangan – jika skor TOEFL iBT tidak mencapai target, sertifikat TOEFL ITP masih bisa digunakan untuk pertimbangan LPDP
Konversi Skor TOEFL ITP dan iBT untuk LPDP
Banyak calon peserta bingung tentang bagaimana konversi skor antara TOEFL ITP dan iBT. Berikut tabel konversi resmi yang diakui LPDP:
| TOEFL ITP | TOEFL iBT | Setara CEFR | Cukup untuk LPDP S2 Dalam Negeri? |
|---|---|---|---|
| 400-450 | 32-41 | B1 | Tidak |
| 450-500 | 42-60 | B1+ | Minimum |
| 500-550 | 61-77 | B2 | Ya (Aman) |
| 550-600 | 78-93 | B2+ | Ya (Sangat Aman) |
| 600+ | 94+ | C1 | Ya (Lebih dari cukup) |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa skor TOEFL ITP 500 (setara iBT 61) sudah memenuhi syarat minimum LPDP untuk S2 dalam negeri. Namun, untuk persiapan yang lebih aman menghadapi kemungkinan kenaikan standar, disarankan mencapai skor minimal 520-530.
Strategi Persiapan TOEFL ITP yang Efisien untuk LPDP
Memilih TOEFL ITP bukan berarti Anda bisa mengabaikan persiapan. Berikut strategi efisien untuk mencapai skor target:
Diagnosis Kemampuan Awal
Lakukan tes diagnostik terlebih dahulu untuk mengetahui level kemampuan Anda saat ini. Di Akademi Bahasa Asing, kami menyediakan TOEFL Prediction Test yang bisa digunakan sebagai simulasi untuk mengukur kemampuan awal sebelum mengambil tes resmi.
Fokus pada Bagian yang Lemah
Berdasarkan hasil diagnosis:
- Jika Listening lemah: latih dengan mendengarkan podcast akademik, kuliah online, atau video TED Talks dengan subtitle Inggris
- Jika Structure lemah: pelajari pola kalimat akademik dan latihan soal tata bahasa intensif
- Jika Reading lemah: biasakan membaca jurnal dan artikel akademik berbahasa Inggris setiap hari
Kursus Intensif 2-4 Minggu
Bagi yang memiliki waktu terbatas, kursus TOEFL intensif di Akademi Bahasa Asing dapat meningkatkan skor hingga 80-120 poin dalam waktu 1 bulan. Program ini dirancang khusus untuk calon penerima beasiswa LPDP dengan fokus pada strategi pengisian jawaban dan manajemen waktu.
FAQ – TOEFL ITP vs iBT untuk LPDP 2025
- Q: Apakah TOEFL ITP diakui 100% oleh LPDP untuk studi dalam negeri?
A: Ya, LPDP mengakui TOEFL ITP resmi ETS untuk semua jalur beasiswa (Reguler, Afirmasi, Targeted) dengan syarat skor minimal 500 untuk S2 dalam negeri. - Q: Berapa selisih biaya antara TOEFL ITP dan iBT?
A: TOEFL ITP di Akademi Bahasa Asing mulai dari Rp600.000, sedangkan TOEFL iBT minimal Rp2.800.000. Selisihnya mencapai Rp2.200.000 atau 4-5 kali lipat lebih murah. - Q: Apakah TOEFL ITP lebih mudah daripada iBT?
A: Ya, karena TOEFL ITP tidak menguji speaking dan writing yang merupakan bagian tersulit bagi kebanyakan pelajar Indonesia. TOEFL ITP hanya menguji kemampuan pasif (listening, structure, reading). - Q: Bisakah saya menggunakan TOEFL ITP untuk studi luar negeri?
A: Untuk tahap seleksi LPDP, ya. Namun untuk pendaftaran ke universitas luar negeri, sebagian besar masih meminta TOEFL iBT atau IELTS. Strategi terbaik: gunakan TOEFL ITP untuk lolos LPDP, kemudian persiapkan TOEFL iBT untuk universitas tujuan. - Q: Di mana saya bisa tes TOEFL ITP resmi yang diakui LPDP?
A: Di Akademi Bahasa Asing, kami menyelenggarakan TOEFL ITP resmi ETS melalui kemitraan dengan IIEF–CIE, sehingga sertifikatnya 100% diakui LPDP. - Q: Berapa lama masa berlaku sertifikat TOEFL ITP untuk LPDP?
A: Maksimal 2 tahun sejak tanggal tes, sesuai ketentuan LPDP 2025. - Q: Jika skor TOEFL ITP saya 480, bisakah saya lolos LPDP S2 dalam negeri?
A: Tidak. Skor minimal yang disyaratkan adalah 500. Kami sarankan mengikuti kursus TOEFL intensif kami untuk meningkatkan skor sebelum mengulang tes. - Q: Apakah TOEFL ITP online diakui sama dengan offline?
A: Ya, selama diselenggarakan oleh lembaga resmi berlisensi ETS seperti Akademi Bahasa Asing. Format online memiliki standar dan skor yang sama dengan offline.
Hemat Biaya dan Waktu Anda: Pilih TOEFL ITP untuk LPDP!
Jangan biarkan kesalahan memilih tes TOEFL menghambat impian Anda mendapatkan beasiswa LPDP. TOEFL ITP adalah pilihan yang lebih efisien, hemat biaya, dan sesuai dengan kebutuhan studi dalam negeri.
Daftar sekarang di Akademi Bahasa Asing dan dapatkan:
- Sertifikat TOEFL ITP resmi ETS berlogo dan ber-QR code
- Jadwal fleksibel setiap hari dengan tiga sesi pilihan (pagi, siang, malam)
- Biaya terjangkau mulai dari Rp600.000 (4-5 kali lebih murah daripada TOEFL iBT)
- Hasil sementara instan dan sertifikat resmi dalam 1-2 minggu
- Garansi keabsahan 100% untuk seleksi LPDP
Dengan legalitas resmi (SK DIKNAS 421.9/2504/418.20/2022, NPSN K9998665) dan kemitraan langsung dengan jaringan ETS melalui IIEF–CIE, kami menjamin sertifikat Anda akan diterima di tahap administrasi LPDP tanpa risiko penolakan.
Investasi bijak hari ini untuk masa depan cerah besok!



Tuliskan Komentar